Diabetes dan Mata


Diabetes melitus (DM) atau kecing manis adalah penyakit yang sering diderita dan dapat menyebabkan kelainan yang cukup serius pada mata yaitu. RETINOPATI DIABETIKA (RD). Dinegara maju RETINOPATI DIBAETIKA (RD) ini merupakan salah satu penyebab kebutaan utama pada usia produktif. Resiko kebutaan akan semakin meningkat sejalan dengan lamanya menderita DM, Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk mengenal lebih baik komplikasi DM pada mata dan menegtahui usaha0usaha apa saja yang dapat dilakukan, sehingga dapat mengurangi resiko kebutaan karena RETINOPATI DIABETIKA.

APAKAH SEMUA PENDERITA DM TIMBUL KOMPLIKASI ?

Penelitian menemukan bahwa lamanya menderita DM dalah faktor penting untuk resiko terjadinya RD. DM selama 17-25 tahun punya resiko 90 % untuk terjadinya RETINOPATI DIBAETIKA (RD) . Faktor-fakto yang merupakan faktor resiko adalah Hipertensi, Merokok, penyakit ginjal dan anemia. Diabetes dapat menyebabkan beberapa penyakit mata lainnya seperti katarak dan galukoma.

BAGAIMANA RETINOPATI DIBAETIKA (RD) SEBABKAN KEBUTAAN ?

RETINOPATI DIBAETIKA (RD) dapat menyebabkan kebutaan melalui beberapa meknisme, yaitu : - Kebocoran plasma darah retina yang rusak, sehingga menyebabkan pembengkakan dan kerusakan. - Perdarahan kedalam rongga Vitreus, sehingga menutupi jalannya sinar. - Pembentukan jaringan parut dirongga vitreus sehingga dapat menyebabkan ablasio retina. - Penurunan aliran darah keretina sentral (makula iskemik).
MACAM-MACAM RETINOPATI DIBAETIKA (RD) :

1. RETINOPATI DIBAETIKA (RD) NONPOLIPERATIF
2. RETINOPATI DIBAETIKA (RD) PROLIFERATIF

APAKAH RETINOPATI DIBAETIKA (RD) DAPAT TERKONTROL ?
Kontrol ketat kadar gula darah mengurangi progresitifitas RETINOPATI DIBAETIKA (RD) . Tekanan darah yang terkontrol baik dan fungsi ginjal yang baik dapat juga turut memperbaiki keadaan retinopati.
APAKAH PENGOBATAN LASER DAPAT MENGOBATI RETINOPATI DIBAETIKA (RD) ?
Pengobatan laser sangat penting, tujuan laser adalah untuk menstabilkan dan mencegah progresitifitas penyakit menjadi lebih buruk. Hal yang sangat penting adalah bahwa pengobatan laser tidak selalu memperbaiki jaringan penglihatan. Komplikasi laser dangat jarang terjadi, biasanya timbul rasa tidak nyaman dan arasa silau. Kadang0kadang timbul penurunan penglihatan segera setalh dilakukan laser. Komplikasi lain adalah pendarahan dingin, Makula terkena laser, Glaukoma, Pembengkakan Makula, Penurunan penglihatan Perifer baca dan penurunan penglihatan malam.

KAPAN TINDAKAN OPERASI PERLU DILAKUKAN PADA RETINOPATI DIBAETIKA (RD) ?
Tindakan operasi perlu dilakukan pada keadaan-keadaan sbb : - Perdarah Viterus lama, biasanya setealh 4-6 minggu darah tidak diserap. - Terdapat pelepasan, lapisan retina, terutama yang mengenai daerah makula. - Adanya komplikasi glaukoma.
- Infeksi
- Pelepasn Retina (2-3 %)
- Perdarahan ulang sampai 50 %

APA PERAN PENDERITA ?
- Menjaga kadar gula darah terkontrol
- Tidak merokok
- Mengurangi gerakan-gerakn yang dapat menyebabkan perdarahan
- Kontrol mata secara teratur.
- Penglihatan penderita Diabetes Melitus biasanya dapat diselamatkan.
- RETINOPATI DIBAETIKA (RD) dapat terjadi tanpa memberikan gejala
- Deteksi dini adalah untuk mencegah dari kebutaan.
- Pengobatan laser dan operasi dapat sangat efektif pada pengobatan RETINOPATI DIBAETIKA (RD) .