Walaupun kurma bukan buah asli Indonesia, buah ini sudah populer di kalangan masyarakat kita. Namun, apakah manfaat kurma sepopuler orang mengenal buah asal Timur Tengah ini?
“Ada banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari buah kurma ini,” kata ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Hardiansyah MS, kepada Kompas.com.
Menurut Hardiansyah, kurma kaya akan kandungan kalium. Zat ini mampu menekan natrium (garam) berlebih yang biasa dialami penderita hipertensi. “Penderita hipertensi harus banyak mengonsumsi kalium, karena di dalam tubuhnya banyak terdapat natrium,” ungkapnya.
Untuk mencukupi kalium dalam sehari, lanjut Hardiansyah, kita cukup mengonsumsi kurma sebanyak 5 buah saja. “Dengan makan segitu, selain kebutuhan kalium terpenuhi juga dapat mengendalikan tekanan darah dan membantu kerja otot,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa berdasar suatu penelitian, di dalam kurma terdapat sejenis hormon yang bernama oksitasin. “Ada beberapa manfaat dari oksitasin ini, yakni membantu memperlancar persalinan, meningkatkan produksi air susu ibu, dan meningkatkan kemampuan seksual baik untuk perempuan maupun laki-laki,” papar Hardiansyah.
Selain itu, tambahnya, zat potusin yang sangat membantu dalam menyembuhkan luka ternyata juga ada di dalam kurma. Hal ini menarik karena terkait dengan penyembuhan luka pada perempuan yang baru saja melahirkan. “Semakin cepat sang istri pulih pasti akan membuat suami bahagia,” katanya dengan nada bercanda.
Tidak berhenti di situ, kurma juga bisa mengobati mereka yang sakit anemia dan demam berdarah. Anemia adalah keadaan di mana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. “Kurma dapat membantu menambah hemoglobin sampai ke angka normal,” ungkap Hardiasyah.Sedangkan untuk penderita demam berdarah, yang mengalami penurunan jumlah trombosit atau keping darah, juga bisa dibantu mengembalikan kondisinya dengan mengonsumsi buah ini.
Menurut Hardiansyah, untuk meningkatkan hemoglobin dan trombosit, buah kurma lebih baik dikonsumsi dalam bentuk jus. Buah kurma seberat 500 gram dijus dengan 1 liter air. Diminum satu gelas tiap satu atau dua jam sekali, tergantung tingkat kebutuhannya. “Dosis semakin diturunkan jika kondisi membaik,” tuturnya.
Terakhir, buah ajaib ini juga mengandung zat sililiat, zat yang biasa ada dalam aspirin. Hal inilah yang membuat orang yang mengonsumsi kurma terbantu dalam meningkatkan kerja otak. “Selain itu juga bisa membantu mengurangi rasa sakit, mengurangi risiko hipertensi dan penyakit jantung,” kata dia.
Sumber:Kompas.com